PGRI KECAMATAN LIMPUNG
Jln. Jendral Sudirman 91 Limpung Kabupaten Batang
Selasa, 28 Mei 2013
CEK DATA DAPODIK
Anda bisa cek data DAPODIK DI ALAMAT INI http://223.27.144.198:8083/info.php atau bisa klik di sini
CEK DATA BKN
Anda bisa cek data anda di BKN dengan alamat ini http://www.bkn.go.id/in/pastikan-data-anda-benar.html atau bisa klik di sini
Sabtu, 08 September 2012
Dahlan Iskan Ajak Mahasiswa Jadi Agen Perubahan
Режиссер-постановщик видео. Хореограф постановщик флешмобов. Погосский Виталий
WRITTEN BY AFA Category: Berita Terkini
Published Date Hits: 29
JAKARTA, KOMPAS.com - Di hadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Menteri BUMN Dahlan Iskan menantang para mahasiswa untuk berperan serta menyelesaikan masalah bangsa. Mahasiswa harus menjadi agen perubahan yang positif bagi negara.
Hal itu disampaikannya dalam kuliah umum yang dihadiri 5.000 mahasiswa-mahasiswi Universitas Indonesia (UI) di Balairung Kampus UI Depok, Jawa Barat, Selasa (28/8/2012) pagi. Dahlan mengatakan, 10 tahun lalu Indonesia tidak akan sanggup mengalahkan Malaysia atau negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Namun, saat ini sudah ada anak usaha BUMN yang mampu mengalahkan perusahaan-perusahaan ternama di kawasan Asia maupun Eropa.
"Sekarang maskapai Garuda Indonesia sudah mengalahkan Malaysia Airline dan Thai Airways. Begitu juga dengan Semen Gresik yang sudah mengalahkan perusahaan semen terbesar di Thailand," kata Dahlan.
Kehadiran Dahlan di acara Orientasi Kehidupan Kampus UI Depok ini untuk memberikan motivasi bahwa mahasiswa saat ini akan menjadi agen perubahan di masa mendatang. Di masa datang, para mahasiswa itu akan dituntut untuk bisa memberikan kontribusi dalam menyelesaikan masalah bangsa.
Dahlan menuturkan, saat ini sudah ada 130 juta penduduk Indonesia yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan. Masyarakat kelas menengah baru ini cenderung menginginkan perubahan dan layanan apa pun secara cepat dan lebih enak.
"Memang Anda sekarang masih berstatus mahasiswa, tapi 10 tahun lagi, Anda juga akan masuk ke dalam masyarakat ekonomi menengah itu. Tentunya akan menginginkan kehidupan yang serbacepat dan lebih enak. Ini yang akan menjadi tantangan negara, sekaligus jadi modal bagi negara untuk bisa berbicara dengan negara lain," katanya.
Saat ini Indonesia menghadapi masalah kemacetan, infrastruktur tidak memadai, hingga layanan birokrasi yang ribet. Hal itu dapat berakibat mempersulit masuknya investasi asing. "Tapi saat 5 tahun ke depan, Anda sudah pasti sudah lulus. Di tangan kalian, masalah-masalah bangsa itu harus ditangani agar pertumbuhan ekonomi Indonesia dari segala bidang bisa mengalahkan negara sekawasan," ujarnya.
Langganan:
Postingan (Atom)